LINGKUNGAN PEMERINTAH
Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah  berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan  sumber-sumber ekonomi, yang ditujukan untuk menciptakan kondisi  perekonomian yang sehat, yang menimbulkan berbagai macam kelompok  kegiatan usaha dan akan berpengaruh terhadap perubahan sumber-sumber  yang harus digunakan.
• Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah  telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa  perlindungan atas kekayaan yang dinamakan subsidi.
a. Bantuan di Bidang Transportasi
b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaa-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan :
Bantuan finansial;
Bantuan pemberian kontrak; serta
Bantuan teknik dan manajemen.
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang  komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi,  telepon dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh  pemerintah dan juga didukung dengan usaha-usaha perkembangan ruang  angkasa seperti penggunaan satelit.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Keadaan  perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung  pada masalah-masalah internasional. Krisis energi yang terjadi sesudah  tahun 1973 menyebabkan beberapa negara pengimpor minyak mengalami  kesulitan. Kegiatan industrinya mengalami surut karena kekurangan  minyak.
• Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian  internasional beberapa negara ditunjukkan dalam neraca pembayarannya.  Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah  neraca perdagangan. Jika suatu negara mengekspor barang-barang melebihi  impornya, keadaan ini menunjukkan neraca perdagangan yang menguntungkan  dan sebaliknya.
• Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan  Multinasional kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa, Amerika dan  Jepang. Di Eropa telah terbentuk Pasaran Bersama Eropa (PBE) yang  terdiri atas Negara-negara Perancis, Jerman Barat, Italia, Nederland,  Belgia, Luxemburg dan Inggris.
• Kegiatan-kegiatan Multinasional
Perusahaan-perusahaan  Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya  ke satu negara saja, tetapi juga ke negara lain untuk mengembangkan  usahanya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang  menguntungkan.
• Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
PBB dalam  laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai  suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputu usaha-usaha  pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara.
Dengan  definisi ini maka Perusahaan Multinasional merupakan sumber dari  penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan  perusahaan itu.
• Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a. Kebaikan Perusahaan Multinasional
- Menambahkan devisa negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
- Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri.
-  Menambah pendapatan negara berupa pajak-pajak dan royalty dari  perusahaan tersebut, kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja  baru, arus barang.
- Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih tinggi,  kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya.
- Memodernisir industri.
- Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri.
- Ikut mendukung pembangunan nasional.
b. Keburukan Perusahaan Multinasional
- Dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara.
-  Memperoleh hasil berupa keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri  kepada pemegang sahamnya, penyusutan/depresiasi, dan kebutuhan akan  bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari Luar Negeri.
- Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara.
- Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif Perusahaan-perusahaan Multinasional.
• Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Untuk  menjual barang ke luar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri  sering diperlukan adanya lembaga-lembaga perantara. Perantara ini  disebut middlemen, dibedakan ke dalam empat golongan :
a. Export and Import Commission House merupakan wakil-wakil dari pembeli. 
b. Merchant Exporters and Importers
c. Manufacturer’s Export Agents
d. Export and Import Brokers
• Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Mulai  periode 1981/1982 keadaan ekspor ini mulai mengalami fluktuasi. Impor  yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan  barang, yakni :
a. Barang konsumsi, terdiri atas : beras, tepung terigu, tekstil, dan sebagainya.
b. Bahan baku dan penolong, terdiri atas : cengkeh, bahan kimia, pupuk, dan sebagainya.
c. Barang modal, terdiri atas : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dan sebagainya.
d. Minyak dan gas untuk konsumsi di dalam negeri
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar